MEMBANGUN KEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA
Pria itu Heebaat loh, mengalah bukan berarti kalah, dia diam demi mempertahankan masa depan keluarganya. .
Dia di baweli diam, bukan berarti senang takut ditinggalkan pasangannya tapi karena malu ribut2 di dengar tetangganya, lihat saja Khalifah Umar bin Khatab meski beliau gagah berani saat menjadi Panglima perang, ditakuti lawan dan bahkan Jin setan saja takut bila berpapasan dengannya.
Dalam Hadist Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman Khalifah Umar bin Khatab r.a. Ia ingin mengadu pada Khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Khalifah Umar bin Khatab r.a sedang marah-marah. cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.
Apa yang membuat seorang Khalifah Umar bin Khatab r.a yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya marah? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?. Ini rahasia Umar mengapa ia lebih memilih berdiam diri atau seakan tunduk dalam menghadapi istrinya:
Karena beliau selalu mengingat kebaikan2 Istrinya, karena istri adalah benteng api Neraka sehingga jauh dari pelanggaran had, istri sebagai yg ngurus rumahnya (manajemen hartanya), mengurus mengasuh anak2nya siang malam menangis mengasih susu, itupun masih nunggu suaminya tidur, takut malam2 minta susu, dan yang membuat serta menghidangkannya.
Lihatlah Foto dibawah ini bagaimana susah dan kerja kerasnya seorang Istri, maka dari itu Jaga perasaannya, perhatikan dia, sayanglah dia, masak iya kamu tega hanya disuruh muter di "kasur, sumur dan dapur"
sekali kali ajak piknik refreshing dan nonton Film...jangan hanya dijadikan budak saja he he he
Dia di baweli diam, bukan berarti senang takut ditinggalkan pasangannya tapi karena malu ribut2 di dengar tetangganya, lihat saja Khalifah Umar bin Khatab meski beliau gagah berani saat menjadi Panglima perang, ditakuti lawan dan bahkan Jin setan saja takut bila berpapasan dengannya.
Dalam Hadist Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman Khalifah Umar bin Khatab r.a. Ia ingin mengadu pada Khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Khalifah Umar bin Khatab r.a sedang marah-marah. cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.
Apa yang membuat seorang Khalifah Umar bin Khatab r.a yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya marah? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?. Ini rahasia Umar mengapa ia lebih memilih berdiam diri atau seakan tunduk dalam menghadapi istrinya:
Karena beliau selalu mengingat kebaikan2 Istrinya, karena istri adalah benteng api Neraka sehingga jauh dari pelanggaran had, istri sebagai yg ngurus rumahnya (manajemen hartanya), mengurus mengasuh anak2nya siang malam menangis mengasih susu, itupun masih nunggu suaminya tidur, takut malam2 minta susu, dan yang membuat serta menghidangkannya.
Lihatlah Foto dibawah ini bagaimana susah dan kerja kerasnya seorang Istri, maka dari itu Jaga perasaannya, perhatikan dia, sayanglah dia, masak iya kamu tega hanya disuruh muter di "kasur, sumur dan dapur"
sekali kali ajak piknik refreshing dan nonton Film...jangan hanya dijadikan budak saja he he he