Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Hidayah Harus Di Jaga

oleh Nasruddeen Syahrani Sarjyan   Hidayah adalah intan berlian maknawi dan rohani. Keduanya sangat berharga. Seperti juga intan berlian yang bersifat maddi (material). Siapa yang memilikinya, ia dianggap orang kaya dan mulia. Begitulah orang yang memiliki intan berlian maknawi dan rohani, ia merupakan orang terkaya . Ia telah mendapat segala-galanya. siapa yang mempunyainya, hidupnya terpimpin. Akhlaknya mulia. Syariatnya terjaga. Imannya teguh dan bercahaya dan ia menjadi orang yang berbahagia. Perlu diingat, hidayah dan taufik seperti juga barang yang berharga, umpama emas, intan, berlian, ia dapat hilang. Oleh karena itu harus dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya agar tidak hilang dari kita. Barang yang hilang dari kita, susah untuk mendapatkannya kembali melainkan terpaksa harus bersusah payah berusaha mencarinya semula. Kalau tidak ia akan tetap hilang dari kita untuk selama-lamanya. Karena itu Allah SWT, mengingatkan kita di dalam sepengg

Hidayah itu Bisa Kabur Lho!

oleh Nasruddeen Syahrani Sarjyan     Hidayah kalau tidak pandai menjaganya akan diambil kembali oleh Allah atau akan hilang dari kita. Pada waktu itu kita akan hidup terombang-ambing. Tidak ada disiplin, tiada istiqamah, malas beramal, mudah melakukan maksiat, jiwa akan menderita dan sengsara walaupun punya kekayaan yang melimpah ruah atau serba berkecukupan. Di antara sebab-sebab hidayah ditarik  Allah adalah: 1. Hilangnya Rasa Malu, tidak malu kalau seandainya bermaksiat kepada Allah 2.    Kita durhaka pada guru kita yang pernah memberi pengajaran kepada kita dan lari dari pimpinan/jama’ah dakwah. Di waktu itu kita kehilangan pemimpin/jama’ah dakwah. Maka hidup kita akan terombang-ambing. 3.    Durhaka kepada orang tua, apabila kita sia-siakan kedua-duanya, kita biarkan ibu dan bapak kita tidak terurus dan terjaga. Apalagi kalau dia sampai marah atau rasa tidak senang dengan kita. 4.     Hubbud Dunya/cinta dunia dan takut akan mati. Kalau p

INGATLAH HIDAYAH

Gambar
oleh Nasruddeen Syahrani Sarjyan     كان الناس أمة وحدة فبعث الله النبين مبشرين ومنزرين وأنزل معهم الكتب بابحق ليحكم بين الناس فيما اختلفوا فيه, وما اختلف فيه الاالز ين أوتوه من بعد ماجا ءتهم البينت بغيا بينهم, فهدى الله الزين ءامنوا لما اختلفوا فيه من الحق تاءزنه, والله يهدى من يشاءالى صرط مستقيم. أم حسبتم أن تدخلوا الجنه ولما يأتكم مثل الز ين خلوا من قبلكم, مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الر سول والزين ءامنوا معه, متى نصر الله, ألا ان نصر الله قريب. “ Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-or