DALIL-DALIL BAB SABAR DAN RIDHO MENGHADAPI COBAAN

I.Yakin dan Tawakkal*
   *Terhadap Qodar dari* 
   *Alloh*

*1-* Alloh Ta'ala 
    berfirman:

 قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ . التوبة 51
Artinya:
Katakanlah  wahai nabi Muhammad "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Alloh untuk kami.
Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Alloh orang-orang yang beriman harus bertawakal".
(QS.At-Taubah ayat 51) 
             
*2-* Alloh Ta'ala
     berfirman:

 مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ . لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آَتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ . الحديد 23-22
Artinya:
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(QS.Al Hadid ayat 22-23)

*Alloh memberi cobaan pada  setiap manusia berbagai macam bentuknya,*

*3-* Alloh Ta'ala
       berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. البقرة 155
Artinya,
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”.
(QS. Al Baqarah: 155)

*II. SABAR DAN RIDHO*  *MENGHADAPI*
*COBAAN*

*Bersyukur saat*
 *mendapat kenikmatan*    *dan Bersabar saat* 
 *mendapat cobaan*

*4-* Dari Suhaib dia berkata,
Rosûlulloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ  إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ . رواه مسلم

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu, jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.
[HR.Muslim]

KOSA KATA HADITS 
عَجَبًا :
Menakjubkan sekali. Setiap manusia akan kagum atau takjub jika melihat sesuatu yang luar biasa dan tidak masuk akal.
السَّرَّاءُ :
Kegembiraan, yaitu sesuatu yang menyenangkan dirinya.

الضَّرَّاءُ :
Kesusahan, yaitu sesuatu yang membahayakan atau menimpa badannya. Termasuk juga (segala sesuatu yang buruk) yang berkenaan (menimpa) keluarga,
anak, dan hartanya.

*Sabar dan ridho ketika* 
*mendapat cobaan/*
*musibah*

*5 -* Dari Jaddih dia berkata, aku mendengar dari Rosululloh Shollallohu 'alai wa sallam bersabda:

إنَّ الْعَبْدَ إذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ مَنْزِلةٌ، لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ  عَلَى  ذَلِكَ  حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ تَعالَى". رواه احمد

“Jika seseorang hamba ditetapkan kedudukan mulia dari Allah, sementara ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya, atau hartanya, atau anaknya. Lalu Allah akan menjadikannya sabar (yakni, Alloh memberi kepadanya sehingga ia bersabar), sehingga  dengan kesabaran  tersebut menghantarkanya hingga mencapai kedudukan mulia yang telah ditetapkan oleh Alloh untuknya.” [HR. Ahmad]
hadits shohih

*6-* Dari Anas bin Malik dia berkata, dari Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ. رواه ابن ماجة

“Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Alloh mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridho (dengan cobaan itu) maka baginya keridhoan Alloh, dan barangsiapa murka (dengan cobaan itu) maka baginya kemurkaan Alloh.”
(HR. Ibnu Majah)

*7-* Dari Abu Huroiroh dia berkata, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ. رواه الترمذى

“Ujian senantiasa menimpa mukmin/mukminah pada diri, anak dan hartanya sehingga ia bertemu Alloh dengan tidak membawa satu dosapun atasnya (bersih tanpa dosa).” (HR. Tirmidzi)

*MENYIKAPI COBAAN* 
*WABAH PENYAKIT*

*8-* Anjuran untuk work from home (WFH) selama masa darurat bencana wabah virus Corona 

*Bagi setiap Mukmin yang bersabar dan ikhlas menerima ketetapan  dari Alloh, maka ia  akan memperoleh  pahala mati syahid sekalipun ia tidak meninggal dunia.*

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam menjelaskan hal ini melalui haditsnya:

عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا-، أَنَّهَا قَالَتْ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الطَّاعُونِ، فَأَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، *فَيَمْكُثُ فِي بَيْتِهِ* صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ، إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ “. رواه احمد

Dari Aisyah rodhiallohu ‘anha, bahwasanya dia berkata: Aku bertanya kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tentang wabah (tha’un), maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepadaku: “Bahwasannya wabah (tho’un) itu adalah adzab yang Alloh kirim kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Alloh jadikan sebagai rohmat bagi orang-orang beriman.
Tidaklah seseorang yang ketika terjadi wabah (tho’un) *dia tinggal di rumahnya,* bersabar dan berharap pahala (di sisi Alloh) dia yakin bahwasanya tidak akan menimpanya kecuali apa yang ditetapkan oleh Alloh untuknya, maka dia akan mendapatkan seperti pahala syahid”.
(HR.Ahmad)

Sanad hadis ini shahih berdasarkan syarat Imam Bukhari, diriwayatkan oleh Bukhari (3474), an-Nasa’i di dalam as-Sunan al-Kubra (7527) dan Ahmad (26139)
*lafadz hadis ini riwayat Ahmad.*

-Dari Yahya bin Ya’mar, Aisyah rodhiyallohu ‘anha mengabarkan kepadanya bahwa ia bertanya kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tentang ath-tho’un (wabah yang menyebar dan mematikan), maka beliau menjawab,

كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ ، فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ ، مَا مِنْ عَبْدٍ يَكُونُ *فِى بَلَدٍ يَكُونُ فِيهِ ،* وَيَمْكُثُ فِيهِ ، لاَ يَخْرُجُ مِنَ الْبَلَدِ ، صَابِرًا مُحْتَسِبًا ، يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ . رواه البخاري

“Itu adalah adzab yang Alloh turunkan pada siapa saja yang Alloh kehendaki. Namun Alloh menjadikannya sebagai rahmat kepada orang beriman. Tidaklah seorang hamba  *yang berada di suatu negeri* yang terjangkit wabah di dalamnya, lantas ia tetap di dalamnya, ia tidak keluar dari negeri tersebut lalu bersabar dan mengharapkan pahala dari Alloh, ia tahu bahwa tidaklah wabah itu terkena melainkan dengan takdir Alloh, maka ia akan mendapatkan pahala syahid.” (HR. Bukhari )

Ibnu Hajar menerangkan bahwa yang dimaksud sebagai adzab adalah untuk orang kafir dan ahli maksiat. Sedangkan wabah itu jadi rohmat untuk orang beriman. Lihat Fath Al-Bari, 10:192.

*9-* Dari Sa'd dari Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam Beliau bersabda :

  إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلَا تَدْخُلُوهَا وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوامِنْهَا.رواه البخارى 

 "Apabila kalian mendengar wabah tho'un di suatu negeri, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya, namun jika ia menjangkiti suatu negeri, sementara kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri tersebut."(HR. al-Bukhari)

*10-* Dari Abu Hurairoh ia bercerita bahwa Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda :

لَاعَدْوَى لَا يُورِدُوا الْمُمْرِضُ عَلَى  الْمُصِحِّ .  رواه مسلم
 
Dari Nabi shollallohu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
*"Tidak ada penyakit menular" Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat"* (HR.Muslim).

*11-*Alloh menurunkan* 
  *penyakit dan  juga* 
  *menurunkan  obatnya*

-Dari Abu Huroiroh  bahwasanya Nabi  bersabda,

مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً. رواه البخاري

“Tidaklah Alloh turunkan penyakit kecuali Alloh turunkan pula obatnya”
(HR.Bukhari)

-Dari Jabir bin Abdillah  dia berkata bahwa Nabi  bersabda,

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. رواه مسلم

“Setiap penyakit pasti memiliki obat.
Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Alloh Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Dari Abud Darda’, ia berkata bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ. رواه ابو داود

“Alloh telah menurunkan penyakit dan juga obatnya. Alloh menjadikan setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian, namun jangan berobat dengan yang haram.”
(HR. Abu Daud)

*12.Menolak bala dgn* 
     *Qiyamul lail*

Dari Bilal dia berkata, Rosululloh Shollallohu 'alaihi Wasallam bersabda:

ِّ عَنْ بِلَالٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ؛ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ " .رواه الترمذي

"Hendaklah kalian melakukanlah sholat malam, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian.
Sholat malam dapat mendekatkan diri kalian kepada Alloh Ta'ala, menghapus segala kesalahan,mencegah dari perbuatan dosa dan menolak penyakit dari tubuh”.[HR. Tirmidzi ]
hadits hasan

Postingan populer dari blog ini

PERSYARATAN NIKAH DENGAN ANGGOTA POLRI SESUAI PERKAP 9 TAHUN 2010

ALAMAT MASJID LDII SELURUH DUNIA -DAFTAR TELPONNYA

DAFTAR ALAMAT MASJID LDII SELURUH INDONESIA