HARTA DAN DIRI SEBAGAI BEKAL JIHAD PENUKAR SURGA

Oleh Imam Suryadi
Didalam As-Shof Alloh berfirman: Hai orang-orang yang beriman, maukah kalian Aku tunjukkan dengan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari api neraka?
Inilah caranya:
tu-minunna billaahi warosuulihi – berimanlah kepada Alloh dan Rosul-Nya;
wa tujaahiduuna fii sabiilillaahi bi amwaalukum wa anfusakum – dan berjihadlah di jalan Alloh dengan harta dan diri.

Jihad dengan Harta
Di ayat itu amwaal alias ‘harta’ disebut lebih duluan dari anfus alias ‘diri’. Jadi bukan sebaliknya. Jihad tidak bisa hanya badan telanjang bulat. Minimal memakai baju. Membawa perbekalan. Kalau zaman dulu syi’ar Islam dengan naik unta membawa pedang. Kalau sekarang amar ma’ruf nahi munkar naik angkot membawa tas berisi Al-Quran dan Al-Hadits, dan handphone.

Simak firman Alloh berikut:
al-jannatu daarii – sorga adalah desa-Ku;
al-maalu maali – harta adalah harta-Ku;
fasytarul jannata bi-maalii – maka tukarkanlah sorga-Ku dengan harta-Ku.

Mestinya bulu roma berdiri bagi yang pertama mendengar hadits qudsi diatas. Betapa tidak? Surga punya Allah. Harta punya Allah. Tukarkan harta punya Allah dengan sorga punya Allah. Jadi modal manusia apa? Modal dengkul, bukan?

Apakah Alloh perlu bantuan? Ya. Fiman Alloh: man tuqridullooha qordon hasanan – barangsiapa yang meminjamkan hartanya kepada Alloh dengan pinjaman yang baik, maka Alloh akan melipat-gandakannya.
Di hadits qudsi disebutkan Alloh berfirman: Anfiq unfiq ‘alaika – berinfaqlah engkau kepada-Ku maka Aku akan memberi infaq kepadamu.

Jihad dengan Diri
Diri kita yang berupa seluruh anggota badan juga harus ridho dan ikhlas untuk diajak dalam ber jihad. Kakinya digunakan untuk melangkah ke masjid untuk ibadah dan mencari ilmu, matanya untuk melihat, telinga untuk mendengarkan, tangannya untuk menulis keterangan setiap ayat atau hadist, sedangkan hatinya untuk menerima kefahaman. Semua gerak-gerak anggota badan kita digunakan untuk – mencari rohmat Nya Alloh berupa pahala dan sorga, serta untuk menghindar dari dosa dan pelanggaran supaya terhindar dari siksa Neraka.

Alloh Ta’ala Yang Maha Tahu sudah mengamati gerak-gerik umat yang ingin jadi muslim namun hanya dalam angan2 belaka.
“ Terkadang orang-orang kufur berharap jadi muslim, biarkan saja mereka makan dan berfoya-foya, mereka hanya disibukkan dengan hayalan-hayalan , toh mereka akan mengetahuinya nanti (akibatnya)” Kitab Suci al-Quran Surah al-Hijr (15);2-3.
Tentu Saudara tidak ingin tergolong mereka yang menggunakan dirinya seperti dalam ayat di atas , bukan?

Gunakan diri kita untuk jihad mencari ilmu, Berpikirlah realistis bahwa: "mengejar sukses dunia harus dengan ilmu dan mengejar sukses akherat juga harus dengan ilmu."

Bahwa orang sanggup belajar keras dari SD – Perguruan Tinggi bahkan “ long live education” dengan mengorbankan tenaga, waktu , pikiran bahkan dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit?
Karena mereka berpikir realistis. “ Kalau saya tidak belajar keras dari sekarang, apa jadinya masa depan saya? Saya tidak ingin jadi miskin, hidup menderita”, sedangkan waktu terus bergulir, masa depan itu pasti datang menjemput.

Demikian pula “masa depan akhirat “ di awali dengan masuk liang kubur melalui tahapan “al-masalatu fil qobri” dan yang lebih berat “ yaumil hisabi” hari penghitungan amal.

Siapa yang dapat menghindari?.
Itu yang dimaksud berpikir realistis , sekarang masih ada peluang gunakan peluang emas. Pernyataan sohabat Ali RA “Barang siapa menghendaki sukses dunia maka pasti dengn ilmu , barang siapa menghendaki suskes akhirat maka pasti dengan ilmu dan barang siapa menghendakisukses keduanya maka pasti dengan ilmu” Riwayat Hadits Ibnu ‘Asakir.

Jadikanlah akhirat masa depan terbaik dan terindah bagi kita semua.

Semoga Alloh memberi manfaat dan barokah
Alhamdulillah jazakumullohu khoiro

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Angka 354 bagi warga LDII, dan banggalah menjadi warga LDII !!

ALAMAT MASJID LDII SELURUH DUNIA -DAFTAR TELPONNYA

PERSYARATAN NIKAH DENGAN ANGGOTA POLRI SESUAI PERKAP 9 TAHUN 2010