Kisah Inspiratif BERLIAN dan PENYESALAN dalam Mengisi Bulan Ramadhon

Hanya sebuah cerita yang mengispirati diri kita untuk selalu Fastabihul Khoirot berlomba-lomba mencari kebajikan dan pahala selama bulan Romadhon.

Diceritakan oleh para ulama sejak dulu dalam mengisi bulan yang penuh barokah dan ampunan ini agar betul2 dimanfaatkan, karena kita hidup tidak tahu kedepannya oleh sebab itu bisa menjumpai bulan yang penuh lipatan pahala ini bersyukur banget untuk bisa di pergunakan sebaik-baiknya,

Jangan sampei kita MENYESAL, karena hanya bisa ngumpulkan pahala sedikit juga MENYESAL, yang pahalanya sedang2 juga MENYESAL dan yang sudah mendapat banyakpun juga tetap MENYESAL.

Dikisahkan jaman dahulu kala ada empat 4 orang pemuda sedang mengembara, dengan perbekalan masing-masing yang cukup banyak masuk desa-desa, kampung ke kampung, hingga tersesat di Hutan belantara tak tahu kemana harus berjalan.

Dalam ketermenungannya tiba ada bisikan suara dari kakek yang sedang lewat agar melewati Gua untuk bisa ketemu perkampungan yang Indah, kemudian menemukan Gua yang besar yang dimaksud dan tiba-tiba terhentak dengan seruan dari dalam gua `masuklah kalian ke dalam gua, maka kalian akan menjadi orang yang beruntung.

Tiga dari pemuda tadi memutuskan untuk masuk setelah mendengar `iming-iming` keberuntungan, sedang sisanya pergi meninggalkan gua seraya berkata `saya tidak percaya`, padahal ke-3 pemuda temannya sudah mengajaknya bahkan terkesan memaksa agar ikut masuk.

Ketika didalam gua yang gelap gulita, terdengar kembali suara `duduklah di lantai gua dan ambilah sebanyak-banyaknya benda-benda kecil dan sedikit tajam yang ada disekelilingmu`.

Pemuda A mengambil hanya satu genggam tangannya saja, pemuda B selain menggenggam dengan kedua tangannya juga dimasukkan kedalam saku celana panjang yang di kenakannya, sedang pemuda C dengan berharap keuntungan yang besar, ia memasukkannya tidak hanya di dalam saku celana, bahkan bajunya pun dibuka dan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda tadi.

Karena waktunya terbatas, mereka diminta keluar dari gua dan meneruskan perjalanannya.

Begitu sudah di tempat perkampungan semua berhenti untuk melihat apa sejatinya yang mereka ambil tadi di Gua. Pemuda A sangat menyesal, mengapa ia hanya mengambil satu genggam tangannya sedangkan tangan yang satu masih kosong.

Demikian halnya dengan pemuda B yang menyesal mengapa ia tidak melakukan seperti pemuda C. Pemuda C pun menyesali dengan penyesalan yang begitu dalam, mengapa ia tidak mengambil banyak2 dengan memasukkan kedalam karung untuk memasukkan, karena ternyata benda kecil dan sedikit tajam tadi adalah `BERLIAN`.

Demikianlah PENYESELANAN hamba-hamba yang telah diberi Hidayah bisa menjumpai bulan Romadhon yang penuh barokah dan ampunan serta dilipatgandakan segala amalan baik maupun bila berbuat dosa.

Namun Menyesal karena setelah perginya bulan Romadhon merasa tidak sukses menadapatkan amalan yang banyak. Ada yang mempergunakan biasa-biasa saja, ada yang sedang2 saja dan ada yang betul-betul MEMPERSUNGGUH untuk meraih kesuksesan.

Yaitu SUKSES : sukses puasanya, sukses tarawehnya, sukses bacaan Qur’annya, sukses zakatnya dan sukses menjumpai malam lailatul qodarnya.

Marhaban yaa Romadhon..Selamat mempersungguh ngepolkan beberapa amalan dalam mengisi bulan Ramadhon, mohon maaf lahir batin dari segala perkataan dan tulisan yang dianggap kesalahan dan kekilafan.

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Angka 354 bagi warga LDII, dan banggalah menjadi warga LDII !!

ALAMAT MASJID LDII SELURUH DUNIA -DAFTAR TELPONNYA

PERSYARATAN NIKAH DENGAN ANGGOTA POLRI SESUAI PERKAP 9 TAHUN 2010