PENGAMALAN RUTIN......
"SHOLAWAT DAN PR (PENGAMALAN RUTIN)"
1. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad Shollalloohu Alaihi Wasallam, yang berbunyi:
Alloohumma Sholli ‘Alaa Muhammade’, Wa ‘Alaa Aali Muhammade’, Kamaa Shollaita ‘Alaa Aali Ibe’roohiim, Wa Baarik ‘Alaa Muhammade’, Wa ‘Alaa Aali Muhammade’, Kamaa Baarokta ‘Alaa Aali Ibe’roohiim, Fil ‘Aalamiina Innaka Hamiidum Majiide’.
Artinya: “Ya Alloh, semoga Engkau memberi rohmat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rohmat atas keluarga Ibrohim dan semoga Engkau memberi barokah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barokah atas keluarga Ibrohim di dalam seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”.
Keutamaannya: Barangsiapa yang membaca Sholawat Nabi 1 X, maka Alloh memberinya sepuluh rohmat.
2. Membaca do’a-do’a pengampunan dosa dan kesalahan, seperti berikut ini:
1. Laa Ilaaha Illalloohu Wahdahu Laa Syariika Lah(u), Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Alaa Kulli Sya-ing Qodiir(un).
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca do’a ini, 100 X dalam sehari, maka (pahalanya), seperti memerdekakan 10 orang budak, ditulis 100 kebaikan, dihapus 100 kejelekannya, dijaga dari syetan pada hari itu sejak pagi hari sampai sore hari, dan tidak ada yang lebih afdhol dari orang tersebut kecuali orang yang lebih banyak lagi membacanya”. (HR. Bukhori).
2. Sube’haanalloohi Wabihamdih(i).
Artinya: Maha Suci Alloh dan dengan memuji-Nya.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca kalimat ini 10 X dalam sehari, maka dosa-dosanya dihapus meskipun banyaknya seperti buih lautan (HR. Bukhori).
3. Sube’haanalloohil ‘Adhziim(i),Sube’haanalloohi
Wabihamdih(i).
Artinya: Maha Suci Alloh Yang Maha Agung, Maha Suci Alloh dan dengan memuji-Nya.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Dua kalimat ini, adalah dua kalimat yang sangat disenangi Alloh Yang Maha Pengasih, diucapkannya ringan, tapi bisa memberatkan timbangan amal. (HR. Bukhori).
4. Laa Ilaaha Illallooh(u), Walloohu Akbar(u), Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah(i)
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Alloh, dan Alloh Maha Besar, dan tidak ada upadaya dan kekuatan kecuali dengan Alloh.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Tidak ada seseorang di atas bumi yang membaca kalimat ini kecuali dosanya dihapus meskipun banyaknya seperti buih lautan”. (HR. Tirmidzi).
5. Astaghfirulloohalladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyal Qoyyuuma Wa Atuubu Ilaih(i).
Artinya: Aku mohon ampun kepada Alloh, Yang tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup lagi Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca kalimat ini, dosanya dihapus sekalipun (dosa yang disebabkan karena) dia lari dari perang”. (HR. Abu Daud).
6. Rodhiitu Billaahi Robbaa, Wabil Islaami Diinaa, Wabi Muhammadding Shollalloohu ‘Alaihi Wasallama Rosuulaa.
Artinya: Aku ridho/senang dengan Alloh sebagai Tuhan, dan dengan Islam sebagai agama, dan dengan Muhammad Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam sebagai rosul/utusan.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca kalimat ini, maka dia wajib masuk surga”. (HR. Abu Daud).
7. Sube’haanakalloohumma Wabi Hamdik(a), Asyhadu Allaa Ilaaha Illaa Anta, Astaghfiruka Wa Atuubu Ilaik(a)
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Alloh, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, aku mohon ampunan kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang duduk, ditempat duduknya itu dia banyak lahan (ucapan atau perbuatan yang percuma) lantas dia membaca do’a ini sebelum berdiri dari tempat duduknya, maka dosa-dosa yang terjadi selama dia duduk ditempat tersebut, diampuni semua”. (HR. Tirmidzi).
8. Robbighfirlii Watube’ ‘Alayya Innaka Antat Tawwaabur Rohiim(u).
Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang menerima taubat lagi Maha Penyayang.
Keutamaannya: Ibnu Umar, berkata: “Sesungguhnya kami pernah menghitung sekali Nabi Muhammad Shollalloohu Alaihi Wasallam, duduk, selalu membaca do’a ini sebanyak 100 X (HR. Abu Daud).
9. Bismillaahil Ladzii Laa Yadhurru Ma’asmihi Syai-ung Fil-ardhi Walaa Fis Samaa-‘(i), Wahuwas Samii-‘ul ‘Aliim(u).
Artinya: Dengan nama Alloh, yaitu Yang bersama nama-Nya, maka tidak ada sesuatu di dalam bumi dan tidak ada sesuatu di dalam langit yang dapat membinasakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Manakala seorang hamba setiap pagi hari dan sore hari membaca do’a ini, maka ia tidak akan bisa dimudhorot/dibinasakan oleh sesuatu”. (HR. Tirmidzi).
10. Alloohumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqo’tanii Wa Ana ‘Abe’duka Wa Ana ‘Alaa ‘Ahdika Wawa’dika Mastatho’tu, A’uudzu Bika Ming Syarri Maa Shona’tu Wa Abuu-u Ilaika Bini’matika ‘Alayya Wa A’tarifu Bidzuunubii Farghfir Lii Dzunuubii Innahu Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illaa Anta.
Artinya: Ya Alloh, Engkau Tuhanku, Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, yang telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku menetapi janji-Mu dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung dengan-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat, dan aku kembali kepada-Mu sebab nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui dengan dosa-dosaku, maka mengampunilah padaku terhadap dosa-dosaku. Bahwa tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Manakala pada sore hari seseorang membaca kalimat ini, ternyata sebelum pagi hari ia mati, maka ia wajib masuk surga. Dan Manakala pada pagi hari seseorang membaca kalimat ini, ternyata sebelum sore hari ia mati, maka ia wajib masuk surga”. (HR. Tirmidzi).
11. Laa Ilaaha Illalloohul ‘Aliyyul Haliim(u), Laa Ilaaha Illaalloohu Robbul ‘Arsyil ‘Adhziim(i), Laa Ilaaha Illaalloohu Robbus Samaawaati Wal Ardh(i), Warobbul ‘Arsyil Kariim(i).
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Maha Tinggi lagi Maha Aris, Tidak ada Tuhan kecuali Alloh, yaitu Tuhannya Arsy yang agung, tidak ada Tuhan kecuali Alloh, yaitu Tuhannya beberapa langit dan bumi dan Tuhannya Arsy yang mulia.
Keutamaannya: Ibnu Abbas, berkata: “Sesungguhnya ketika Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, sedang susah, beliau membaca kalimat ini”. (HR. Tirmidzi).
12. Sube’haanallooh(i) (dibaca 100 X), Al-hamdulillaah(i) (dibaca 100 X), Laa Ilaaha Illallooh(u) (dibaca 100 X), Alloohu Akbar(u) (dibaca 100 X)
Artinya: Maha Suci Alloh, segala puji bagi Alloh, tidak ada Tuhan kecuali Alloh, Alloh Maha Besar.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda:
a. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tasbih 100 X, dan pada waktu sore harinya ia membaca Tasbih 100 X, maka pahalanya adalah seperti orang yang menunaikan ibadah haji sebanyak 100 X”.
b. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tahmid 100 X, dan sore harinya ia membaca Tahmid lagi 100 X, maka pahalanya adalah seperti menyerahkan !00 ekor kuda ke fii Sabiilillaahi (jalan/agama Alloh)”.
c. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tahlil 100 X, dan sore harinya membaca Tahlil lagi 100 X, maka pahalanya adalah seperti memerdekakan 100 orang budak dari keturunan Nabi Isma’il”.
d. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tabir 100 X, dan sore harinya membaca Takbir lagi 100 X, maka sudah tidak ada yang lebih pol lagi dari orang tersebut kecuali orang yang membaca Takbirnya lebih banyak lagi daripada orang tadi” (HR. Tirmidzi).
13. Al-hamdulillaahil Ladzii ‘Aafaanii Mimmaabe’talaaka Bihi Wafadh Dholanii ‘Alaa Katsiirim Mimman Kholaqo Tafdhiilaa(n).
Artinya: Segala puji bagi Alloh, yaitu Yang telah menyehatkanku dari apa yang menimpamu, dan telah mengutamakan diriku dari kebanyakan makhluk yang engkau ciptakan.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “ Barangsiapa yang melihat orang lain yang sedang mendapatkan cobaan, kemudian ia membaca kalimat ini, maka ia tidak akan pernah dicoba dengan cobaan seperti yang sedang menimpa orang tersebut”. (HR. Tirmidzi).
1. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad Shollalloohu Alaihi Wasallam, yang berbunyi:
Alloohumma Sholli ‘Alaa Muhammade’, Wa ‘Alaa Aali Muhammade’, Kamaa Shollaita ‘Alaa Aali Ibe’roohiim, Wa Baarik ‘Alaa Muhammade’, Wa ‘Alaa Aali Muhammade’, Kamaa Baarokta ‘Alaa Aali Ibe’roohiim, Fil ‘Aalamiina Innaka Hamiidum Majiide’.
Artinya: “Ya Alloh, semoga Engkau memberi rohmat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rohmat atas keluarga Ibrohim dan semoga Engkau memberi barokah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barokah atas keluarga Ibrohim di dalam seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”.
Keutamaannya: Barangsiapa yang membaca Sholawat Nabi 1 X, maka Alloh memberinya sepuluh rohmat.
2. Membaca do’a-do’a pengampunan dosa dan kesalahan, seperti berikut ini:
1. Laa Ilaaha Illalloohu Wahdahu Laa Syariika Lah(u), Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Alaa Kulli Sya-ing Qodiir(un).
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca do’a ini, 100 X dalam sehari, maka (pahalanya), seperti memerdekakan 10 orang budak, ditulis 100 kebaikan, dihapus 100 kejelekannya, dijaga dari syetan pada hari itu sejak pagi hari sampai sore hari, dan tidak ada yang lebih afdhol dari orang tersebut kecuali orang yang lebih banyak lagi membacanya”. (HR. Bukhori).
2. Sube’haanalloohi Wabihamdih(i).
Artinya: Maha Suci Alloh dan dengan memuji-Nya.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca kalimat ini 10 X dalam sehari, maka dosa-dosanya dihapus meskipun banyaknya seperti buih lautan (HR. Bukhori).
3. Sube’haanalloohil ‘Adhziim(i),Sube’haanalloohi
Wabihamdih(i).
Artinya: Maha Suci Alloh Yang Maha Agung, Maha Suci Alloh dan dengan memuji-Nya.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Dua kalimat ini, adalah dua kalimat yang sangat disenangi Alloh Yang Maha Pengasih, diucapkannya ringan, tapi bisa memberatkan timbangan amal. (HR. Bukhori).
4. Laa Ilaaha Illallooh(u), Walloohu Akbar(u), Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah(i)
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Alloh, dan Alloh Maha Besar, dan tidak ada upadaya dan kekuatan kecuali dengan Alloh.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Tidak ada seseorang di atas bumi yang membaca kalimat ini kecuali dosanya dihapus meskipun banyaknya seperti buih lautan”. (HR. Tirmidzi).
5. Astaghfirulloohalladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyal Qoyyuuma Wa Atuubu Ilaih(i).
Artinya: Aku mohon ampun kepada Alloh, Yang tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup lagi Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca kalimat ini, dosanya dihapus sekalipun (dosa yang disebabkan karena) dia lari dari perang”. (HR. Abu Daud).
6. Rodhiitu Billaahi Robbaa, Wabil Islaami Diinaa, Wabi Muhammadding Shollalloohu ‘Alaihi Wasallama Rosuulaa.
Artinya: Aku ridho/senang dengan Alloh sebagai Tuhan, dan dengan Islam sebagai agama, dan dengan Muhammad Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam sebagai rosul/utusan.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang membaca kalimat ini, maka dia wajib masuk surga”. (HR. Abu Daud).
7. Sube’haanakalloohumma Wabi Hamdik(a), Asyhadu Allaa Ilaaha Illaa Anta, Astaghfiruka Wa Atuubu Ilaik(a)
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Alloh, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, aku mohon ampunan kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Barangsiapa yang duduk, ditempat duduknya itu dia banyak lahan (ucapan atau perbuatan yang percuma) lantas dia membaca do’a ini sebelum berdiri dari tempat duduknya, maka dosa-dosa yang terjadi selama dia duduk ditempat tersebut, diampuni semua”. (HR. Tirmidzi).
8. Robbighfirlii Watube’ ‘Alayya Innaka Antat Tawwaabur Rohiim(u).
Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang menerima taubat lagi Maha Penyayang.
Keutamaannya: Ibnu Umar, berkata: “Sesungguhnya kami pernah menghitung sekali Nabi Muhammad Shollalloohu Alaihi Wasallam, duduk, selalu membaca do’a ini sebanyak 100 X (HR. Abu Daud).
9. Bismillaahil Ladzii Laa Yadhurru Ma’asmihi Syai-ung Fil-ardhi Walaa Fis Samaa-‘(i), Wahuwas Samii-‘ul ‘Aliim(u).
Artinya: Dengan nama Alloh, yaitu Yang bersama nama-Nya, maka tidak ada sesuatu di dalam bumi dan tidak ada sesuatu di dalam langit yang dapat membinasakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Manakala seorang hamba setiap pagi hari dan sore hari membaca do’a ini, maka ia tidak akan bisa dimudhorot/dibinasakan oleh sesuatu”. (HR. Tirmidzi).
10. Alloohumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqo’tanii Wa Ana ‘Abe’duka Wa Ana ‘Alaa ‘Ahdika Wawa’dika Mastatho’tu, A’uudzu Bika Ming Syarri Maa Shona’tu Wa Abuu-u Ilaika Bini’matika ‘Alayya Wa A’tarifu Bidzuunubii Farghfir Lii Dzunuubii Innahu Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illaa Anta.
Artinya: Ya Alloh, Engkau Tuhanku, Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, yang telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku menetapi janji-Mu dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung dengan-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat, dan aku kembali kepada-Mu sebab nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui dengan dosa-dosaku, maka mengampunilah padaku terhadap dosa-dosaku. Bahwa tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Keutamaannya: Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “Manakala pada sore hari seseorang membaca kalimat ini, ternyata sebelum pagi hari ia mati, maka ia wajib masuk surga. Dan Manakala pada pagi hari seseorang membaca kalimat ini, ternyata sebelum sore hari ia mati, maka ia wajib masuk surga”. (HR. Tirmidzi).
11. Laa Ilaaha Illalloohul ‘Aliyyul Haliim(u), Laa Ilaaha Illaalloohu Robbul ‘Arsyil ‘Adhziim(i), Laa Ilaaha Illaalloohu Robbus Samaawaati Wal Ardh(i), Warobbul ‘Arsyil Kariim(i).
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Maha Tinggi lagi Maha Aris, Tidak ada Tuhan kecuali Alloh, yaitu Tuhannya Arsy yang agung, tidak ada Tuhan kecuali Alloh, yaitu Tuhannya beberapa langit dan bumi dan Tuhannya Arsy yang mulia.
Keutamaannya: Ibnu Abbas, berkata: “Sesungguhnya ketika Nabi Shollalloohu Alaihi Wasallam, sedang susah, beliau membaca kalimat ini”. (HR. Tirmidzi).
12. Sube’haanallooh(i) (dibaca 100 X), Al-hamdulillaah(i) (dibaca 100 X), Laa Ilaaha Illallooh(u) (dibaca 100 X), Alloohu Akbar(u) (dibaca 100 X)
Artinya: Maha Suci Alloh, segala puji bagi Alloh, tidak ada Tuhan kecuali Alloh, Alloh Maha Besar.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda:
a. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tasbih 100 X, dan pada waktu sore harinya ia membaca Tasbih 100 X, maka pahalanya adalah seperti orang yang menunaikan ibadah haji sebanyak 100 X”.
b. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tahmid 100 X, dan sore harinya ia membaca Tahmid lagi 100 X, maka pahalanya adalah seperti menyerahkan !00 ekor kuda ke fii Sabiilillaahi (jalan/agama Alloh)”.
c. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tahlil 100 X, dan sore harinya membaca Tahlil lagi 100 X, maka pahalanya adalah seperti memerdekakan 100 orang budak dari keturunan Nabi Isma’il”.
d. “Barangsiapa, pada waktu pagi hari membaca Tabir 100 X, dan sore harinya membaca Takbir lagi 100 X, maka sudah tidak ada yang lebih pol lagi dari orang tersebut kecuali orang yang membaca Takbirnya lebih banyak lagi daripada orang tadi” (HR. Tirmidzi).
13. Al-hamdulillaahil Ladzii ‘Aafaanii Mimmaabe’talaaka Bihi Wafadh Dholanii ‘Alaa Katsiirim Mimman Kholaqo Tafdhiilaa(n).
Artinya: Segala puji bagi Alloh, yaitu Yang telah menyehatkanku dari apa yang menimpamu, dan telah mengutamakan diriku dari kebanyakan makhluk yang engkau ciptakan.
Keutamaannya: Rosululloh Shollalloohu Alaihi Wasallam, bersabda: “ Barangsiapa yang melihat orang lain yang sedang mendapatkan cobaan, kemudian ia membaca kalimat ini, maka ia tidak akan pernah dicoba dengan cobaan seperti yang sedang menimpa orang tersebut”. (HR. Tirmidzi).