Tegar sekuat baja dan sekokoh batu karang di tengah Lautan, biarlah mereka bicara tentang kita

Picture ini Bukanlah Satria Bergitar atau Pemimpin yg Gagah, namun ini Pic sebuah Renungan agar kita pandai Menghadapi Kritik, celaan dan Makian.

 


Kita harus tetap Tegar sekuat baja dan sekokoh batu karang di tengah Lautan, biarlah mereka bicara tentang kita, yg penting tunjukkan bahwa anda tdk pernah melakukan, yg penting kita tdk pernah berdosa menurut ukuran Tuhan karena akhirnya amalan dan perbuatan kita kelak di hari pembalasan akan di hisap.

Banyak orang yang terluka hatinya karena penghinaan yang diterimanya. Seseorang dihina – mungkin – karena dianggap bodoh, tidak mampu, lemah, miskin, tidak terpandang atau tidak mampu mencapai prestasi apapun, karena itu hanya salah persepsi saja.

Ingat apapun yang anda lalukan pasti ada pro kontra, krn Kebenaran di Ilmu Sosial tdk bisa dinilai secara mutlak seperti matematika, namun semua tergantung latar belakang penilai, suasasana hati penilai dan tergantung arah angin saat ini dan bukan saat yang akan datang (situasional).

Tentu saja, kita tidak bisa menghindar dari hinaan atau ejekan. Namanya juga mulut manusia. Ada saja yang bisa membuat seseorang itu menghina atau mengejek kita. Namun, ada 3 cara agar hati tetap tenang saat dihina atau diejek, yaitu :

1- Memiliki cara pandang yang benar tentang diri sendiri.
Kita adalah pribadi yang sangat berharga di mata Tuhan. Seburuk apapun penilaian yang diberikan orang lain pada kita, itu tidak akan merubah nilai kita di hadapan Tuhan. Yang penting adalah pandangan Tuhan tentang diri kita, bukan pandangan manusia yang seringkali subyektif dan bisa menjatuhkan. Tapi, Tuhan melihat hati kita seputih apa menurutmu ?

2- Tidak menyimpan perkataan yang busuk didalam hati.
Orang bijak tidak akan tawar hati oleh cemoohan yang datang dari mulut orang lain. Jika kita terus memikirkan hinaan dan ejekan orang, maka hati kita akan kehilangan kedamaian. Buat apa buang waktu dan energi memikirkan ejekan dan hinaan orang lain, akan membuat kegalauan tak bertepi.

3- Belajar menerima mereka yang menghina kita dengan hati yang mengasihi dan mengampuni.
Anggap saja mereka yang menghina kita sebagai ampelas yang sedang memperhalus karakter dan memperbesar kapasitas kasih kita kepada sesama.

Nikmatilah Keindahan kita dalam keadaan apapun, janganlah kita mau di rubah oleh keadaan, TAPI rubahlah keadaan seperti yang kita inginkan dan Benar menurut Tuhan

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Angka 354 bagi warga LDII, dan banggalah menjadi warga LDII !!

ALAMAT MASJID LDII SELURUH DUNIA -DAFTAR TELPONNYA

DAFTAR ALAMAT MASJID LDII SELURUH INDONESIA