SUATU KENANGAN INDAHNYA MELAKSANAKAN PERJALANAN IBADAH HAJI-UMROH
Hukumnya ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat muslim, “dikatakan
apabila seorang muk’min tersebut mampu kemudian tdk melaksanakannya,
apabila mati silahkan memilih mati yahudi atau nasrani. Karena Allah
Maha Kaya. “ Dalil-dalil bab wajibnya haji sbb :
ولله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا ومن كفر فإن الله غني عن العالمين.
Artinya: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”
Ibnu Umar ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: Islam itu didirikan atas lima sendi, yaitu: Persaksian bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadhan dan haji ke Baitullah.(HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda:" Barangsiapa yang telah memiliki bekal dan kendaraan lalu dia tidak menunaikan ibadah haji, maka bila mati silahkan memilih mati sebagai Yahudi atau orang Nasrani" [HR Tirmidzi]
Dari dalil-dalil tersebut itulah membuat hati saya takut, gelisah kalo2 dipanggil Allah sewaktu-waktu belum menunaikan ibadah haji, perasaan hati ingin cepet-cepet ke Baitullah, akan tetapi saya percaya betul bahwa ibadah haji itu merupakan panggilan berupa hidayah dari Allah SWT dan harus ada niatan yang sungguh-sungguh dari hamba tersebut sebelumnya, baik berupa do’a2 ingin agar dapat melaksanakan ibadah haji.
Niat karena Allah tersebut timbul sewaktu saya menjawab pertanyaan sahabatku dari Saudi Arabia yang sama2 mengikuti Sekolah di Bandung, pertanyaannya waktu itu kapan kamu datang ke kotaku melaksanakan ibadah haji ?, dgn sepontan kujawab insya Allah dua tahun lagi, kenapa anda mengatakan demikian, jawabanku mencari-cari alasan2 seadanya.. satu tahun setelah pertemuan tersebut berlalu tiba-tiba bencana tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004,,,dengan rasa syukur dan ketakutanku sekitar bulan maret 2005 langsung saja saya datang ke Bank membayar uang daftar haji untuk bertiga (istri dan Ibu ),
Alhamdulillah Alloh memberi kemudahan, kelancaran mendapatkan kursi haji regular, pada hal waktu berangkat haji tinggal enam bulanan !!..Itulah yg membuat saya sangat percaya dan yakin bahwa haji itu adalah undangan dari Allah, berangkat atau tidaknya ibadah haji tersebut karena kehendak Allah SWT. Banyak cerita-cerita sudah mesalah kegagalan dari seorang mukmin dlm melaksanakan ibdah haji, yang pernah saya melihat sendiri ada seseorang batal berangkat haji karena waktu mau melunasi kekurangan biaya haji tiba-tiba kemalingan dan cerita dari org pertama mengalami musibah kebakaran uangnya habis akhirnya gagal menunaikan ibadah haji.
Akhirnya tibalah waktunya kami sekeluarga diundang dari Bank agar mengikuti acara manasik haji yang mereka adakan / fasilitasi, begitu diajari talbiah hatiku bergetar tidak terasa langsung menangis,,rasa haru dan bahagianya hatiku membayangkan indahnya bisa melaksanakan ibadah haji..itulah perasaanku waktu itu..alhamdulillah semuanya berjalan lancar, karena keyakinanku saya dapat dari cerita-cerita orang-orang lain yg baru pulang haji, itulah kesenanganku waktu itu selalu berusaha datang ke org2 yg baru pulang ibadah haji, banyak yg mengatakan lancar, susah atau nikmatnya melaksanakan haji tergantung kepada diri amal masing-masing, meskipun anda ikut haji plus pun kalo Allah mengkodar dan mengazab apapun bisa terjadi, misalnya ikut haji plus tetapi dpt mobil yg tdk pakai AC, tdk kebagian makan dll, krn itu semua gambaran dari kehidupannya sebelumnya.
Pada saat mempersiapkan segala sesuatu keperluan hajipun saya pasrah, ridho yg disiapkan oleh istri tercinta, mau kurang atau tidak saya pasrah saja, sampai beli ikat pinggang hajipun saya suruh mempersiapkan istri, tapi Alhamdulillah semua pas, tdk ada kekurangan apa2, sampai saya naik pesawat pun semuanya lancar tanpa ada hambatan. Dan begitu duduk di kursi pesawat saya semakin haru menangis sejadi-jadinya dan bersyukur kepada Allah SWT. Sesampai di bandara Haji King Abdul Aziz sekitar jam 24.00 waktu Arab kami langsung saja ambil wudhu bersama istri dan ibu untuk melaksanakan sholat, sujud syukur dan memohon ampunan kepada Allah terhadap apapun yang kami perbuat selama ini serta meminta keridhoanya atas harta yg kami miliki, biaya haji yg kami keluarkan dari apa2 yg kami peroleh mungkin ada yang tdk halal/subhat, kami mohon keridhoannya dan agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, lancar, barokah serta menjadi haji yang mabrur.
Kemudian kami beralih naik bus ke Madinah dan tiba sebelum subuh dan langsung saja kami mandi dan berangkat ke Masjid Nabawi. Seperti kami datang di tempat yg tdk asing, berjalan dgn melihat tanda-tanda medan agar cepat hapal jalan antara maktab-masjid Nabawi. Subhanallah indahnya Masjid Nabawi, Alhamdulillah saya bisa mengikuti i’tiba’ Rasulullah SAW utk melaksanakan sholat di Masjid Nabawi !!!.
Subhanallah!! Alhamdulillah selama 8 hari di Madinah mengikuti sholat Arbain, Allah memberikan kelancaran, kemudahan dan biasa yang kami lakukan sebelum seberangkat ke masjid Nabawi terlebih dahulu sholat khajat agar bisa masuk ke Raudah..Allah memberikan kemudahan untuk selalu bisa sholat wajib, sunnah dan berdo’a di raudah..meski telat kami ke masjid Nabawi selalu bisa masuk ke raudah,,saya sering menangis karena secara ukuran kami tidak mungkin bisa tetapi dengan pertolongan Allah selalu bisa masuk ke raudah, pernah bisa melewati sekat tiga lapis, begitu sekat ketiga oleh para pekerja yg masang sekat saya di dorong masuk ke raudah, akhirnya saya menangis sejadi jadinya..bahwa semuanya itu atas kehendak Allah. Selama saya di Madinah rata2 bisa masuk ke raudah dari waktu sholat asyar-maghrib-Isya’ dan subuh…dan itulah yg menjadi rasa syukur saya Allah selalu mengundang saya utk sholat di raudah.
Pengalaman saya pernah berdo’a di raudah agar di pertemukan dgn kakak iparku yg berangkat dari zona jawa..atas kebesaran Allah SWT selesai berdo’a begitu mengangkat kepala tiba2 melihat kakak iparku berjalan mau keluar dari raudah katanya ingin kencing, ya hanya itulah pertemuan saya dgn kakak ipar hanya sekejab saja, tapi hikmah yg kami dapatkan betul-betul berdo’a di raudah mustajab. Pernah jg sholat dgn warga Indonesia di raudah tiba2 seseorang tsb memberikan pengakuan dosa dan meminta nasehat apakah saya sdh membunuh 9 org Allah tetep mengampuni ??
akhirnya saya ceritakan dalam suatu hadist Ibnu Majah seorang rajul yg telah membunuh 100 orgpun kalo mau tobat akan diampuni oleh Allah, baru niatpun dia berjalan sdh deket dgn kampung baik oleh Allah dimasukkan ke syurga, oleh sebab itu asal anda taubatan nashuka Allah akan memberikan ampunan, berjanji tdk akan mengulangi lagi dan agar membayar kafaro dgn memperbanyak amal sholeh. Cerita bisa masuknya di raudah unik, saya merasa diundang, bagaimana tdk, setelah saya datang ada saja yg meninggalkan raudah.
Pengalaman saya di perlihatkan seorang teman satu kloter yaitu salah satu Kepala Sekolah Madrasyah, saya lihat ogah-ogahan untuk melaksanakan sholat arbain, lambat, seenaknya mungkin juga dak semuanya pergi ke masjid Nabawi padahal terlihat sehat badannya tegap akan tetapi oleh Allah diberi sakit lecet kaki, dan padahal itu semua rata2 jamaah kena lecet kaki termasuk diri saya, makanya ganti memakai sandal japit swallow agar tdk sakit, akan tetapi beliau kurang termotivasi, akhirnya bengkak dan pada waktu umroh sdh hrs memakai kursi roda, dan terus kondisinya memburuk krn komplikasi sehingga tdk bisa mengerjakan towaf2 sunnah, harus masuk rumah sakit sehingga di Arofahpun sdh ditandu (haji adalah Arofah, maka wajib di bawa ke Arofah) setelah itu ia masuk ke rumah sakit lagi..(praktis tdk bisa melaksanakan umroh haji dgn sempurna), itulah contoh kebesaran Allah yg ditampakkan kepada kloter kami, tidak tahu apa yg di perbuat, kata temen2 jama’ah biarkan nanti kembali ke Indonesia Insya Allah sembuh..cuman sayangnya saya tdk mengetahui lagi karena sudah pindah tugas. Wallahu a’lam…
Kejadian aneh waktu di Madinah saya ini kan tdk memiliki kepahaman pentingnya ziarah kubur, malas jiarah kubur,,karena kami memaknai suatu hadist “dikatakan apabila anak adam meninggal, maka terputus amal ibadahnya, kecuali tiga perkara yaitu sodaqoh jariyah, ilmu yg bermanfaat dan anak yg mendo’akannya “, kalo takjiah hadir ke org meninggal sich berusaha semaksimal mungkin hadir, nah sikap saya ini jg sama waktu diajak rombongan jamaah utk ziarah ke makam baqi tempat para suhada, saya lebih mementingkan sholat wajib, sholat sunnah dan berdo’a di raudah. Pada suatu hari mau berangkat subuh ke masjid Nabawi sebelum tidur perasaan saya sdh janjian dgn istri bahwa besuk pg tolong di tunggu di pintu pagar no.21 pengen nyenengkan istri dan ibu jalan2 ke toko sambil rekreasi gitu, selesai subuh sy sdh nunggu duluan di pintu pagar 21 tsb sok romantic he he he, saya menunggu dan menunggu kok dak ada ketemu za sama istri dan ibu, saya menunggu hingga siang kira2 pkl 08.00 waktu setempat dan sdh terlihat panas banget, terik matahari, akhirnya saya ingat belum ziarah ke makam baqi (makam para suhada, para sahabat), maka saya putuskan saja untuk ziarah dulu saya masuk dan berdo’a “ Keselamatan smoga tetap atas kamu sekalian wahai desanya qoum yg beriman dan kami insya Allah akan menyusulmu” kemudian saya liat-liat sebentar dan menuruni tangga makam baqi tiba2 istri dan ibu saya terlihat di bawa tangga masuk makam..subhanallah !!! ternyata saya diundang oleh para syuhada agar ziarah.. dengan kejadian tsb, maka setiap umroh saya sempatkan ziarah ke makam baqi meskipun hanya sekali !!
Kemudian pd waktunya saya berangkat ke Makkah melaksanakan umroh dgn mengambil miqod di Zulhulaifah masjid bir Ali, pada umumnya jama’ah haji Indonesia melaksanakan haji Tamattu’ dikatakan juga haji senang-senang dgn membayar dam. Haji Tamattu’ adalah mengerjakan umrah terlebih dahulu, baru mengerjakan haji. Cara ini wajib membayar dam. Tahapan pelaksanaan Haji Tamattu ialah mengerjakan umrah terlebih dahulu yaitu : Ihram umrah (niat umrah) dari miqat, tawaf, sa’i, bercukur / menggunting rambut (tahallul). Selanjutnya melaksanakan haji, yaitu : Ihram Haji (niat haji) dipondokan /maktab, wukuf, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina dan melontar Jamrah, menggunting / mencukur rambut (tahallul tsani), tawaf wada’
Wajibnya Haji :
1. Ihrom dari miqot mulai dari masjid Bir Ali, orang mekah di Tan’im
2. Wukuf di Arofah ( tgl 9 dzulhijah).
3. Bermalam / mabit di Muzdalifah.
4. Bermalam/mabid di Mina
5. Melempar jum’roh aqobah tgl 10 dzulhijah
6. Tahalul
7. Jum’rah ula, wustha dan aqobah tgl 11, 12 dzulhijah
8. Menghindari dari Perbuatan yang terlarang dalam keadaan Ihram
Subhanallah !! Alhamdulillah kelancaran dan kemudahan selalu di berikan oleh Allah SWT kpd saya dalam melaksanakan umroh , towaf2 sunnah..dimana selama haji bisa melaksanakan towaf sunnah + 58 X semua itu saya lakukan krn ingin ngepolkan ibadah, mengkurufkan antara biaya yg sdh saya keluarkan dgn amal ibadah dan subhanallah !! saya di beri kemudahan oleh Allah dapat mencium hajar aswad + 68 X ciuman, insya Allah merupakan rekor dunia ini hanya perasaanku aza he he he, sedangkan kalo umroh awal bln puasa Alhamdulillah rata2 mencium hajar aswat 15 kali., saya tdk tahu apa maknanya semula melihat film towaf aza dalam hatiku was-was apakah saya bisa krn byknya jamaah haji yg sama2 melaksanakan ibadah haji / towaf dan berjubel umat sedunia, ternyata Allah member kemudahan begitu kami jalan perasaanku ada saza tempat yg kosong…setiap sebelum berangkat ke masjidil Haram saya seperti biasa selalu sholat khajat di maktab agar di undang oleh Allah , diberi kemudahan utk bisa mencium hajar aswad saya niati bisa membantu di depan saya dan dibelakang saya Alhamdulillah mudah sekali, karena kafodholannya dapat menghapus dosa, apakah saya byk dosa sehingga Allah memberi kesempatan utk taubhat wallahu a’lam hanya Allah yg maha mengetahui..awalnya kepahamanku dalam mengaji himpunan kitabul manasik adalah :
Abas bin Rabi' ah berkata: Saya melihat Umar bin khattab datang ke Hajar Aswad lalu berkata: “Sesungguhnya aku tahu benar bahwa engkau adalah sebuah batu dan seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw menciummu, aku tidak akan menciummu, kemudian dia mendekatinya lalu menciumnya.
Abu Thafail berkata: Saya lihat Rasulullah saw. tawaf di Baitullah dan menyentuh Hajar Aswad dengan tongkat yang ada padanya dan menciumnya. (H.R.Muslim)
Nafi' berkata: Saya lihat Ibnu Umar mengusap Hajar Aswad dengan tangannya lalu mencium tangannya dan berkata: Saya tidak meninggalkan (cara itu) semenjak saya lihat Rasulullah saw. mengerjakannya. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dari hadist2 tsb bahwa mencium hajar aswad bukanlah wajibnya haji atau suatu keharusan, akan tetapi bisa dilakukan dgn mengusap atau hanya isyaroh dilakukan dgn cara mencium telapak tangannya. Itulah kemudahan dan mujiyat kelancaran yg diberikan oleh Allah kpd saya, kmudahan-kmudahan lain saya bisa masuk mendekat ka’bah dgn masuk melakukan towaf dari lampu hijau/awal towaf langsung menuju makom ibrohim dan bisa mengusap berjalan di hijir ismail kemudian memutar melakukan towaf..subhanallah…Allahu akbar itulah Allah paring lancer dan mudah.
Hajar aswad smula menurut hadist warnanya putih bening, karena bayak yg mencium akhirnya menjadi hitam, apakah dosa2nya seseorang menempel di hajar aswad tsb wallahu a’lam..yang penting saya berusaha utk menghapus dosa dan taubatan nashuka, sebab sabda Rasulullah :
إِنَّ ٱلْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَٱسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ قَذَلِكَ ٱلرَّانُ ٱلَّذِي ذَكَرَهُ ٱللهِ فِي كِتَابِهِ “كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ” * رواه ابن ماجة
Sesungguhnya ketika seorang mukmin berbuat dosa, maka ada titik hitam (yang dicapkan) didalam hatinya. Jika ia bertaubat, mencabut (tidak mengulangi lagi-ket), dan meminta ampun, maka dibersihkanlah hatinya. Jika ia menambah (perbuatan dosa), maka bertambah pulalah titik hitam (dalam hatinya). Demikian itulah yang dimaksud ar Roon (cap), yang disebutkan Alloh dalam Kitab-Nya (yang artinya) “Janganlah begitu, bahkan ada cap pada hati mereka sebab apa-apa yang mereka kerjakan ! Al Muthoffifin : 14 (HR Ibnu Majah).
Dalam mencium hajar Aswad banyak cerita ada yg bertengkar, sehingga gagal mencium, ada yg telinga jamaah di gigit berdarah, ada juga yang meninggal terinjak-injak, saya melihat apa toh itu maksudnya, padahal haji itu menahan hawa napsu, syukur, ikhlas, lah kalo berkelai hanya gara2 hajar aswad itukan mudhorat..sia-sia lebih baik cari amal lain misal berdo’a di multajam, di bawa talang emas hijir ismail, di belakang makom ibrohim..cerita saling menolong ini sangat penting utk dikerjakan saudara-saudara kalo kita sering menolong, pasti akan di tolong org lain, kalo saudara membantu menjaga org lain agar bisa sholat di belakang makom ibrohim, org lain tdk tahu dari mana dgn suka rela akan menjaga kita..subhanallah…!! Cerita saya membantu org lain agar bisa mencium hajar aswat ini pernah membantu org yg badannya kekar, tegap toh dia terpelanting dan gagal, saya pernah membantu org tua kira2 sdh diatas 70 th-an (kira2 jamaah Pakistan)..atas kehendak Allah seperti terbang, ringan, merambat di ka’bah sehingga bisa mencium di hajar aswat termasuk saya, kemudian saya bawa ke makom ibrohim sholat..karena saking senangnya jamaah tersebut saya di ciumin, di do’akan..Alhamdulillah !!.
Cerita indah2 dan diselamatkan oleh Allah selalu saya alami membuat Indahnya pengalaman spiritual ibadah haji saya, nakal , kenekatan saya,,karena waktu manasik saya dalam mabit di mina , pelaksanaan mabit benar-benar tidur di jalanan mina mencari posisi sesuai I’tiba’ Rasulullah dan melempar jum’rah selalu mengambil waktu yg afdol..kami membawa regu 12 org masyian, banyak yg sudah sepuh2, tapi Alhamdulillah semangatnya luar biasa, pd waktu melempar jumroh hari kedua yaitu tgl 11, kami bawa jalan dari maktab aziziah jalan kaki menuju mina melalui rumah seng dan singgah di rmh perwakilan dak tahu berapa kilo yg harus saya jalani saya, dlm penglihatan saya deket sekali, tp kenapa kami di sesatkan oleh Allah sehingga melambung jauh sekali, saya merasa kena marah dari jamaah yg tdk ridho akhirnya ada yg kesurupan, karena menahan marah, teriak2 hatinya tdk ditata bahwa kita ini hanya sakdermo nglakoni ibadah,,ternyata apa hikmahnya bahwa kita sengaja di perlambat oleh Allah agar tdk menjadi korban di mina dlm melempar jumrah, padahal sepanjang perjalanan kami mabid di mina selalu indah, bahagia karena selalu diberi sodaqoh dari mobil-mobil sodaqoh kami sering diberi paling awal, setiap ada org sodaqoh minuman, makanan selalu yg pertama, subahanallah !! apa yg saya perbuat smoga itu perlambang saya slalu sodaqoh atau justru saya kikir ??…tetapi selama di tanah suci mendapat balasan yg indah…
Ada cerita jamaah sepasang suami istri yg sdh udzur tua sekali tapi romantis, semangat ibdah hajinya, sholatnya dan hanya bisa berbahasa suku tertentu pada waktu hari pertama di mina selesai melempar jumroh aqobah tiba2 kakek ini hilang, krn lepas dari rombongan dicari para ketua rombongan tdk ketemu, sampei pada hari nafar sani para jamaah kembali ke maktab makkah,,subhanalloh !! kakek tsb ternyata sdh di maktab…bergetar saya menceritakan indahnya di mekkah, kalo kita ikhlas, ridho, pasrah sama Allah akan lancar, indah,,meskipun ibu saya tua, dak mengerti bahasa Indonesiapun Alhamdulillah dak pernah hilang !! wes jgn takut ya temen2 kalo sdh punya biaya ndang cepetan daftar, kalo yg sdh yuk daftar lg biar ketemu saya dimusim haji 2011 nanti..insya Allah !! doain ya.
Pengalaman hari ketiga 12 dzulhijah jg demikian, biasa saya singgah terlebih dahulu di Hud rmh perwakilan sambil melaksanakan sholat, merasa dak kompak ada saja yg telat lambat, akhirnya toh sewaktu melewati terowongan mina baru saja terjadi korban desak-desakan di terowongan mina, subhanallah..wallahu akbar…kami bersyukur selalu di beri pertolongan, di selamatkan oleh Allah SWT…
Subhanallah, indahnya melaksanakan haji. Semua orang yang telah mampu untuk melaksanakan haji dari seluruh penjuru dunia datang secara bersamaan ke tanah suci untuk melaksanakan rukun islam ke lima. Insya Allah kita yang belum berkesempatan untuk berhaji, suatu hari nanti mendapat giliran untuk bertamu ke rumah Allah, amin.
Dan saya selalu berdo’a “ dgn nama Allah yg Maha Pengasih lg maha Penyanyang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah berilah kami rezki berupa kembali Ke makkah lg dlm keadaan selamat, barokah dan baik. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah berikanlah rohmat kpd Nabi Muhammad dan keluarganya dan segala puji itu bagi Allah Tuhan semesta alam. Amin..
Sekian za..terima kasih mohon dimaafkan bukan suatu riya’ akan tetapi krn rasa syukur saya dan ingin selalu mengingat kenangan indahnya berada di Madinah-Makkah…!!!
ولله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا ومن كفر فإن الله غني عن العالمين.
Artinya: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”
Ibnu Umar ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: Islam itu didirikan atas lima sendi, yaitu: Persaksian bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadhan dan haji ke Baitullah.(HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda:" Barangsiapa yang telah memiliki bekal dan kendaraan lalu dia tidak menunaikan ibadah haji, maka bila mati silahkan memilih mati sebagai Yahudi atau orang Nasrani" [HR Tirmidzi]
Dari dalil-dalil tersebut itulah membuat hati saya takut, gelisah kalo2 dipanggil Allah sewaktu-waktu belum menunaikan ibadah haji, perasaan hati ingin cepet-cepet ke Baitullah, akan tetapi saya percaya betul bahwa ibadah haji itu merupakan panggilan berupa hidayah dari Allah SWT dan harus ada niatan yang sungguh-sungguh dari hamba tersebut sebelumnya, baik berupa do’a2 ingin agar dapat melaksanakan ibadah haji.
Niat karena Allah tersebut timbul sewaktu saya menjawab pertanyaan sahabatku dari Saudi Arabia yang sama2 mengikuti Sekolah di Bandung, pertanyaannya waktu itu kapan kamu datang ke kotaku melaksanakan ibadah haji ?, dgn sepontan kujawab insya Allah dua tahun lagi, kenapa anda mengatakan demikian, jawabanku mencari-cari alasan2 seadanya.. satu tahun setelah pertemuan tersebut berlalu tiba-tiba bencana tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004,,,dengan rasa syukur dan ketakutanku sekitar bulan maret 2005 langsung saja saya datang ke Bank membayar uang daftar haji untuk bertiga (istri dan Ibu ),
Alhamdulillah Alloh memberi kemudahan, kelancaran mendapatkan kursi haji regular, pada hal waktu berangkat haji tinggal enam bulanan !!..Itulah yg membuat saya sangat percaya dan yakin bahwa haji itu adalah undangan dari Allah, berangkat atau tidaknya ibadah haji tersebut karena kehendak Allah SWT. Banyak cerita-cerita sudah mesalah kegagalan dari seorang mukmin dlm melaksanakan ibdah haji, yang pernah saya melihat sendiri ada seseorang batal berangkat haji karena waktu mau melunasi kekurangan biaya haji tiba-tiba kemalingan dan cerita dari org pertama mengalami musibah kebakaran uangnya habis akhirnya gagal menunaikan ibadah haji.
Akhirnya tibalah waktunya kami sekeluarga diundang dari Bank agar mengikuti acara manasik haji yang mereka adakan / fasilitasi, begitu diajari talbiah hatiku bergetar tidak terasa langsung menangis,,rasa haru dan bahagianya hatiku membayangkan indahnya bisa melaksanakan ibadah haji..itulah perasaanku waktu itu..alhamdulillah semuanya berjalan lancar, karena keyakinanku saya dapat dari cerita-cerita orang-orang lain yg baru pulang haji, itulah kesenanganku waktu itu selalu berusaha datang ke org2 yg baru pulang ibadah haji, banyak yg mengatakan lancar, susah atau nikmatnya melaksanakan haji tergantung kepada diri amal masing-masing, meskipun anda ikut haji plus pun kalo Allah mengkodar dan mengazab apapun bisa terjadi, misalnya ikut haji plus tetapi dpt mobil yg tdk pakai AC, tdk kebagian makan dll, krn itu semua gambaran dari kehidupannya sebelumnya.
Pada saat mempersiapkan segala sesuatu keperluan hajipun saya pasrah, ridho yg disiapkan oleh istri tercinta, mau kurang atau tidak saya pasrah saja, sampai beli ikat pinggang hajipun saya suruh mempersiapkan istri, tapi Alhamdulillah semua pas, tdk ada kekurangan apa2, sampai saya naik pesawat pun semuanya lancar tanpa ada hambatan. Dan begitu duduk di kursi pesawat saya semakin haru menangis sejadi-jadinya dan bersyukur kepada Allah SWT. Sesampai di bandara Haji King Abdul Aziz sekitar jam 24.00 waktu Arab kami langsung saja ambil wudhu bersama istri dan ibu untuk melaksanakan sholat, sujud syukur dan memohon ampunan kepada Allah terhadap apapun yang kami perbuat selama ini serta meminta keridhoanya atas harta yg kami miliki, biaya haji yg kami keluarkan dari apa2 yg kami peroleh mungkin ada yang tdk halal/subhat, kami mohon keridhoannya dan agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, lancar, barokah serta menjadi haji yang mabrur.
Kemudian kami beralih naik bus ke Madinah dan tiba sebelum subuh dan langsung saja kami mandi dan berangkat ke Masjid Nabawi. Seperti kami datang di tempat yg tdk asing, berjalan dgn melihat tanda-tanda medan agar cepat hapal jalan antara maktab-masjid Nabawi. Subhanallah indahnya Masjid Nabawi, Alhamdulillah saya bisa mengikuti i’tiba’ Rasulullah SAW utk melaksanakan sholat di Masjid Nabawi !!!.
Subhanallah!! Alhamdulillah selama 8 hari di Madinah mengikuti sholat Arbain, Allah memberikan kelancaran, kemudahan dan biasa yang kami lakukan sebelum seberangkat ke masjid Nabawi terlebih dahulu sholat khajat agar bisa masuk ke Raudah..Allah memberikan kemudahan untuk selalu bisa sholat wajib, sunnah dan berdo’a di raudah..meski telat kami ke masjid Nabawi selalu bisa masuk ke raudah,,saya sering menangis karena secara ukuran kami tidak mungkin bisa tetapi dengan pertolongan Allah selalu bisa masuk ke raudah, pernah bisa melewati sekat tiga lapis, begitu sekat ketiga oleh para pekerja yg masang sekat saya di dorong masuk ke raudah, akhirnya saya menangis sejadi jadinya..bahwa semuanya itu atas kehendak Allah. Selama saya di Madinah rata2 bisa masuk ke raudah dari waktu sholat asyar-maghrib-Isya’ dan subuh…dan itulah yg menjadi rasa syukur saya Allah selalu mengundang saya utk sholat di raudah.
Pengalaman saya pernah berdo’a di raudah agar di pertemukan dgn kakak iparku yg berangkat dari zona jawa..atas kebesaran Allah SWT selesai berdo’a begitu mengangkat kepala tiba2 melihat kakak iparku berjalan mau keluar dari raudah katanya ingin kencing, ya hanya itulah pertemuan saya dgn kakak ipar hanya sekejab saja, tapi hikmah yg kami dapatkan betul-betul berdo’a di raudah mustajab. Pernah jg sholat dgn warga Indonesia di raudah tiba2 seseorang tsb memberikan pengakuan dosa dan meminta nasehat apakah saya sdh membunuh 9 org Allah tetep mengampuni ??
akhirnya saya ceritakan dalam suatu hadist Ibnu Majah seorang rajul yg telah membunuh 100 orgpun kalo mau tobat akan diampuni oleh Allah, baru niatpun dia berjalan sdh deket dgn kampung baik oleh Allah dimasukkan ke syurga, oleh sebab itu asal anda taubatan nashuka Allah akan memberikan ampunan, berjanji tdk akan mengulangi lagi dan agar membayar kafaro dgn memperbanyak amal sholeh. Cerita bisa masuknya di raudah unik, saya merasa diundang, bagaimana tdk, setelah saya datang ada saja yg meninggalkan raudah.
Pengalaman saya di perlihatkan seorang teman satu kloter yaitu salah satu Kepala Sekolah Madrasyah, saya lihat ogah-ogahan untuk melaksanakan sholat arbain, lambat, seenaknya mungkin juga dak semuanya pergi ke masjid Nabawi padahal terlihat sehat badannya tegap akan tetapi oleh Allah diberi sakit lecet kaki, dan padahal itu semua rata2 jamaah kena lecet kaki termasuk diri saya, makanya ganti memakai sandal japit swallow agar tdk sakit, akan tetapi beliau kurang termotivasi, akhirnya bengkak dan pada waktu umroh sdh hrs memakai kursi roda, dan terus kondisinya memburuk krn komplikasi sehingga tdk bisa mengerjakan towaf2 sunnah, harus masuk rumah sakit sehingga di Arofahpun sdh ditandu (haji adalah Arofah, maka wajib di bawa ke Arofah) setelah itu ia masuk ke rumah sakit lagi..(praktis tdk bisa melaksanakan umroh haji dgn sempurna), itulah contoh kebesaran Allah yg ditampakkan kepada kloter kami, tidak tahu apa yg di perbuat, kata temen2 jama’ah biarkan nanti kembali ke Indonesia Insya Allah sembuh..cuman sayangnya saya tdk mengetahui lagi karena sudah pindah tugas. Wallahu a’lam…
Kejadian aneh waktu di Madinah saya ini kan tdk memiliki kepahaman pentingnya ziarah kubur, malas jiarah kubur,,karena kami memaknai suatu hadist “dikatakan apabila anak adam meninggal, maka terputus amal ibadahnya, kecuali tiga perkara yaitu sodaqoh jariyah, ilmu yg bermanfaat dan anak yg mendo’akannya “, kalo takjiah hadir ke org meninggal sich berusaha semaksimal mungkin hadir, nah sikap saya ini jg sama waktu diajak rombongan jamaah utk ziarah ke makam baqi tempat para suhada, saya lebih mementingkan sholat wajib, sholat sunnah dan berdo’a di raudah. Pada suatu hari mau berangkat subuh ke masjid Nabawi sebelum tidur perasaan saya sdh janjian dgn istri bahwa besuk pg tolong di tunggu di pintu pagar no.21 pengen nyenengkan istri dan ibu jalan2 ke toko sambil rekreasi gitu, selesai subuh sy sdh nunggu duluan di pintu pagar 21 tsb sok romantic he he he, saya menunggu dan menunggu kok dak ada ketemu za sama istri dan ibu, saya menunggu hingga siang kira2 pkl 08.00 waktu setempat dan sdh terlihat panas banget, terik matahari, akhirnya saya ingat belum ziarah ke makam baqi (makam para suhada, para sahabat), maka saya putuskan saja untuk ziarah dulu saya masuk dan berdo’a “ Keselamatan smoga tetap atas kamu sekalian wahai desanya qoum yg beriman dan kami insya Allah akan menyusulmu” kemudian saya liat-liat sebentar dan menuruni tangga makam baqi tiba2 istri dan ibu saya terlihat di bawa tangga masuk makam..subhanallah !!! ternyata saya diundang oleh para syuhada agar ziarah.. dengan kejadian tsb, maka setiap umroh saya sempatkan ziarah ke makam baqi meskipun hanya sekali !!
Kemudian pd waktunya saya berangkat ke Makkah melaksanakan umroh dgn mengambil miqod di Zulhulaifah masjid bir Ali, pada umumnya jama’ah haji Indonesia melaksanakan haji Tamattu’ dikatakan juga haji senang-senang dgn membayar dam. Haji Tamattu’ adalah mengerjakan umrah terlebih dahulu, baru mengerjakan haji. Cara ini wajib membayar dam. Tahapan pelaksanaan Haji Tamattu ialah mengerjakan umrah terlebih dahulu yaitu : Ihram umrah (niat umrah) dari miqat, tawaf, sa’i, bercukur / menggunting rambut (tahallul). Selanjutnya melaksanakan haji, yaitu : Ihram Haji (niat haji) dipondokan /maktab, wukuf, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina dan melontar Jamrah, menggunting / mencukur rambut (tahallul tsani), tawaf wada’
Wajibnya Haji :
1. Ihrom dari miqot mulai dari masjid Bir Ali, orang mekah di Tan’im
2. Wukuf di Arofah ( tgl 9 dzulhijah).
3. Bermalam / mabit di Muzdalifah.
4. Bermalam/mabid di Mina
5. Melempar jum’roh aqobah tgl 10 dzulhijah
6. Tahalul
7. Jum’rah ula, wustha dan aqobah tgl 11, 12 dzulhijah
8. Menghindari dari Perbuatan yang terlarang dalam keadaan Ihram
Subhanallah !! Alhamdulillah kelancaran dan kemudahan selalu di berikan oleh Allah SWT kpd saya dalam melaksanakan umroh , towaf2 sunnah..dimana selama haji bisa melaksanakan towaf sunnah + 58 X semua itu saya lakukan krn ingin ngepolkan ibadah, mengkurufkan antara biaya yg sdh saya keluarkan dgn amal ibadah dan subhanallah !! saya di beri kemudahan oleh Allah dapat mencium hajar aswad + 68 X ciuman, insya Allah merupakan rekor dunia ini hanya perasaanku aza he he he, sedangkan kalo umroh awal bln puasa Alhamdulillah rata2 mencium hajar aswat 15 kali., saya tdk tahu apa maknanya semula melihat film towaf aza dalam hatiku was-was apakah saya bisa krn byknya jamaah haji yg sama2 melaksanakan ibadah haji / towaf dan berjubel umat sedunia, ternyata Allah member kemudahan begitu kami jalan perasaanku ada saza tempat yg kosong…setiap sebelum berangkat ke masjidil Haram saya seperti biasa selalu sholat khajat di maktab agar di undang oleh Allah , diberi kemudahan utk bisa mencium hajar aswad saya niati bisa membantu di depan saya dan dibelakang saya Alhamdulillah mudah sekali, karena kafodholannya dapat menghapus dosa, apakah saya byk dosa sehingga Allah memberi kesempatan utk taubhat wallahu a’lam hanya Allah yg maha mengetahui..awalnya kepahamanku dalam mengaji himpunan kitabul manasik adalah :
Abas bin Rabi' ah berkata: Saya melihat Umar bin khattab datang ke Hajar Aswad lalu berkata: “Sesungguhnya aku tahu benar bahwa engkau adalah sebuah batu dan seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw menciummu, aku tidak akan menciummu, kemudian dia mendekatinya lalu menciumnya.
Abu Thafail berkata: Saya lihat Rasulullah saw. tawaf di Baitullah dan menyentuh Hajar Aswad dengan tongkat yang ada padanya dan menciumnya. (H.R.Muslim)
Nafi' berkata: Saya lihat Ibnu Umar mengusap Hajar Aswad dengan tangannya lalu mencium tangannya dan berkata: Saya tidak meninggalkan (cara itu) semenjak saya lihat Rasulullah saw. mengerjakannya. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dari hadist2 tsb bahwa mencium hajar aswad bukanlah wajibnya haji atau suatu keharusan, akan tetapi bisa dilakukan dgn mengusap atau hanya isyaroh dilakukan dgn cara mencium telapak tangannya. Itulah kemudahan dan mujiyat kelancaran yg diberikan oleh Allah kpd saya, kmudahan-kmudahan lain saya bisa masuk mendekat ka’bah dgn masuk melakukan towaf dari lampu hijau/awal towaf langsung menuju makom ibrohim dan bisa mengusap berjalan di hijir ismail kemudian memutar melakukan towaf..subhanallah…Allahu akbar itulah Allah paring lancer dan mudah.
Hajar aswad smula menurut hadist warnanya putih bening, karena bayak yg mencium akhirnya menjadi hitam, apakah dosa2nya seseorang menempel di hajar aswad tsb wallahu a’lam..yang penting saya berusaha utk menghapus dosa dan taubatan nashuka, sebab sabda Rasulullah :
إِنَّ ٱلْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَٱسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ قَذَلِكَ ٱلرَّانُ ٱلَّذِي ذَكَرَهُ ٱللهِ فِي كِتَابِهِ “كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ” * رواه ابن ماجة
Sesungguhnya ketika seorang mukmin berbuat dosa, maka ada titik hitam (yang dicapkan) didalam hatinya. Jika ia bertaubat, mencabut (tidak mengulangi lagi-ket), dan meminta ampun, maka dibersihkanlah hatinya. Jika ia menambah (perbuatan dosa), maka bertambah pulalah titik hitam (dalam hatinya). Demikian itulah yang dimaksud ar Roon (cap), yang disebutkan Alloh dalam Kitab-Nya (yang artinya) “Janganlah begitu, bahkan ada cap pada hati mereka sebab apa-apa yang mereka kerjakan ! Al Muthoffifin : 14 (HR Ibnu Majah).
Dalam mencium hajar Aswad banyak cerita ada yg bertengkar, sehingga gagal mencium, ada yg telinga jamaah di gigit berdarah, ada juga yang meninggal terinjak-injak, saya melihat apa toh itu maksudnya, padahal haji itu menahan hawa napsu, syukur, ikhlas, lah kalo berkelai hanya gara2 hajar aswad itukan mudhorat..sia-sia lebih baik cari amal lain misal berdo’a di multajam, di bawa talang emas hijir ismail, di belakang makom ibrohim..cerita saling menolong ini sangat penting utk dikerjakan saudara-saudara kalo kita sering menolong, pasti akan di tolong org lain, kalo saudara membantu menjaga org lain agar bisa sholat di belakang makom ibrohim, org lain tdk tahu dari mana dgn suka rela akan menjaga kita..subhanallah…!! Cerita saya membantu org lain agar bisa mencium hajar aswat ini pernah membantu org yg badannya kekar, tegap toh dia terpelanting dan gagal, saya pernah membantu org tua kira2 sdh diatas 70 th-an (kira2 jamaah Pakistan)..atas kehendak Allah seperti terbang, ringan, merambat di ka’bah sehingga bisa mencium di hajar aswat termasuk saya, kemudian saya bawa ke makom ibrohim sholat..karena saking senangnya jamaah tersebut saya di ciumin, di do’akan..Alhamdulillah !!.
Cerita indah2 dan diselamatkan oleh Allah selalu saya alami membuat Indahnya pengalaman spiritual ibadah haji saya, nakal , kenekatan saya,,karena waktu manasik saya dalam mabit di mina , pelaksanaan mabit benar-benar tidur di jalanan mina mencari posisi sesuai I’tiba’ Rasulullah dan melempar jum’rah selalu mengambil waktu yg afdol..kami membawa regu 12 org masyian, banyak yg sudah sepuh2, tapi Alhamdulillah semangatnya luar biasa, pd waktu melempar jumroh hari kedua yaitu tgl 11, kami bawa jalan dari maktab aziziah jalan kaki menuju mina melalui rumah seng dan singgah di rmh perwakilan dak tahu berapa kilo yg harus saya jalani saya, dlm penglihatan saya deket sekali, tp kenapa kami di sesatkan oleh Allah sehingga melambung jauh sekali, saya merasa kena marah dari jamaah yg tdk ridho akhirnya ada yg kesurupan, karena menahan marah, teriak2 hatinya tdk ditata bahwa kita ini hanya sakdermo nglakoni ibadah,,ternyata apa hikmahnya bahwa kita sengaja di perlambat oleh Allah agar tdk menjadi korban di mina dlm melempar jumrah, padahal sepanjang perjalanan kami mabid di mina selalu indah, bahagia karena selalu diberi sodaqoh dari mobil-mobil sodaqoh kami sering diberi paling awal, setiap ada org sodaqoh minuman, makanan selalu yg pertama, subahanallah !! apa yg saya perbuat smoga itu perlambang saya slalu sodaqoh atau justru saya kikir ??…tetapi selama di tanah suci mendapat balasan yg indah…
Ada cerita jamaah sepasang suami istri yg sdh udzur tua sekali tapi romantis, semangat ibdah hajinya, sholatnya dan hanya bisa berbahasa suku tertentu pada waktu hari pertama di mina selesai melempar jumroh aqobah tiba2 kakek ini hilang, krn lepas dari rombongan dicari para ketua rombongan tdk ketemu, sampei pada hari nafar sani para jamaah kembali ke maktab makkah,,subhanalloh !! kakek tsb ternyata sdh di maktab…bergetar saya menceritakan indahnya di mekkah, kalo kita ikhlas, ridho, pasrah sama Allah akan lancar, indah,,meskipun ibu saya tua, dak mengerti bahasa Indonesiapun Alhamdulillah dak pernah hilang !! wes jgn takut ya temen2 kalo sdh punya biaya ndang cepetan daftar, kalo yg sdh yuk daftar lg biar ketemu saya dimusim haji 2011 nanti..insya Allah !! doain ya.
Pengalaman hari ketiga 12 dzulhijah jg demikian, biasa saya singgah terlebih dahulu di Hud rmh perwakilan sambil melaksanakan sholat, merasa dak kompak ada saja yg telat lambat, akhirnya toh sewaktu melewati terowongan mina baru saja terjadi korban desak-desakan di terowongan mina, subhanallah..wallahu akbar…kami bersyukur selalu di beri pertolongan, di selamatkan oleh Allah SWT…
Subhanallah, indahnya melaksanakan haji. Semua orang yang telah mampu untuk melaksanakan haji dari seluruh penjuru dunia datang secara bersamaan ke tanah suci untuk melaksanakan rukun islam ke lima. Insya Allah kita yang belum berkesempatan untuk berhaji, suatu hari nanti mendapat giliran untuk bertamu ke rumah Allah, amin.
Dan saya selalu berdo’a “ dgn nama Allah yg Maha Pengasih lg maha Penyanyang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah berilah kami rezki berupa kembali Ke makkah lg dlm keadaan selamat, barokah dan baik. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah berikanlah rohmat kpd Nabi Muhammad dan keluarganya dan segala puji itu bagi Allah Tuhan semesta alam. Amin..
Sekian za..terima kasih mohon dimaafkan bukan suatu riya’ akan tetapi krn rasa syukur saya dan ingin selalu mengingat kenangan indahnya berada di Madinah-Makkah…!!!