JADIKAN KEMATIAN SBG NASEHAT YG PALING TERAKHIR.
Kematian datangnya bisa kapan saja, dlm keadaan apa saja, dan dimana saja Allah SWT lebih berkuasa atas dirimu..
Bahkan malaikat saja tdk mengetahui, semua hanya atas perintah dari-Nya.
Allah swt berfirman : Setiap yang bernyawa akan merasakan mati…( Ali Imran 185) Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu) . Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaatpun ( Al Araf : 34)
Yang menjadi tanda tanya besar adalah sejauh manakah kita telah mempersiapkan kematian kita yang merupakan gerbang awal kehidupan abadi, kematian akan datang tanpa kabar berita kapan, dimana dan bagaimana?
Kira2 apa bekalmu bila Malaikat Izroil sdh menghampirimu, harta bendamu tdk akan mampu utk menyogoknya, yg mampu hanyalah amalan shalihmu,
Nabi Muhammad SAW yg akan memberi syafaat kpdmu, dan Al Qur'an yg telah kamu Baca itulah sbg pelindung atau sbg tameng kepadamu.
Timbangan pemberat amalan adalah, bacaan Subhanallohi wabihamdihi, subhanallahil adzim yg telah kamu baca selalu..
Dan pengirim amal jariyah yg diibaratkan (sbg bunga tabungan) hanyalah Harta yg telah kamu belanjakan utk Fi Sabilillah dan Anak2mu yg selalu mendo'akanmu.
Ingat amalan yg di hitung adalah amalan akhirnya dari manusia tsb, apakah dia mati dlm keadaan iman atau tdk, kalo saat meninggal dlm keadaan iman, mempersungguh ibadah itulah Husnul Khotimah.
Sebaliknya meski awalnya Pejuang agama, namun krn tdk bisa menjaga Hidayahnya, lantas mrejel, mencil menjauh dari Jama'ah, itu artinya matinya dlm keadaan merugi.
Teruslah betah2in, sabar2in utk selalu menjaga Hidayahmu di dlm jama'ah, dgn trus rajin sambung ngaji ibadahnya, dan rajinlah selalu menjadi org yg senang mendengarkan Nasehat.
SeLamat santai2 sama keluarga sambil mengingat datangnya Kematian...
Bahkan malaikat saja tdk mengetahui, semua hanya atas perintah dari-Nya.
Allah swt berfirman : Setiap yang bernyawa akan merasakan mati…( Ali Imran 185) Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu) . Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaatpun ( Al Araf : 34)
Yang menjadi tanda tanya besar adalah sejauh manakah kita telah mempersiapkan kematian kita yang merupakan gerbang awal kehidupan abadi, kematian akan datang tanpa kabar berita kapan, dimana dan bagaimana?
Kira2 apa bekalmu bila Malaikat Izroil sdh menghampirimu, harta bendamu tdk akan mampu utk menyogoknya, yg mampu hanyalah amalan shalihmu,
Nabi Muhammad SAW yg akan memberi syafaat kpdmu, dan Al Qur'an yg telah kamu Baca itulah sbg pelindung atau sbg tameng kepadamu.
Timbangan pemberat amalan adalah, bacaan Subhanallohi wabihamdihi, subhanallahil adzim yg telah kamu baca selalu..
Dan pengirim amal jariyah yg diibaratkan (sbg bunga tabungan) hanyalah Harta yg telah kamu belanjakan utk Fi Sabilillah dan Anak2mu yg selalu mendo'akanmu.
Ingat amalan yg di hitung adalah amalan akhirnya dari manusia tsb, apakah dia mati dlm keadaan iman atau tdk, kalo saat meninggal dlm keadaan iman, mempersungguh ibadah itulah Husnul Khotimah.
Sebaliknya meski awalnya Pejuang agama, namun krn tdk bisa menjaga Hidayahnya, lantas mrejel, mencil menjauh dari Jama'ah, itu artinya matinya dlm keadaan merugi.
Teruslah betah2in, sabar2in utk selalu menjaga Hidayahmu di dlm jama'ah, dgn trus rajin sambung ngaji ibadahnya, dan rajinlah selalu menjadi org yg senang mendengarkan Nasehat.
SeLamat santai2 sama keluarga sambil mengingat datangnya Kematian...